02 Agustus 2009

Banyak Peneliti Kabur ke Luar Negeri

Kepala Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Jeni Ruslan menyatakan para ahli peneliti Indonesia lebih banyak beralih keluar negeri daripada menjadi peneliti di negaranya sendiri. "Banyak ahli dari peneliti Indonesia meninggalkan negara ini untuk menjadi peneliti di luar negeri, mereka mencari yang terbaik karena ditawari gaji yang mahal," ujar Jeni kepada ANTARA di Tangerang, Banten, Sabtu (1/8).

Jeni menjelaskan, dari puluhan ahli peneliti Tanah Air yang sebelumnya menjadi peneliti di Indonesia, kini setengahnya bekerja di beberapa pusat penelitian di luar negeri. "Gaji para peneliti di Indonesia kecil dan minim, bila jabatannya segitu gajinya tetap segitu. Akibatnya banyak ahli peneliti Indonesia berlomba-lomba menjadi peneliti di luar negeri, karena tawaran gaji yang lebih besar dari pusat penelitian yang ada di luar negeri," ungkap Jeni.

Lebih jauh Jeni mengatakan produk ciptaan para peneliti Indonesia kurang dihargai pemerintah. Padahal mereka telah bekerja dengan maksimal menciptakan produk tersebut. "Hasil kerja dari para peneliti kurang di-support pemerintah, setidaknya ada upaya pemerintah memberikan ruang gerak bagi peneliti untuk lebih mempromosikan hasil penelitian. Para peneliti pastinya sangat bangga jika hasil penelitiannya digunakan masyarakat luas, tetapi nyatanya produk para peneliti banyak disampingkan," kata Jeni.

Dia juga menilai dana penelitian dari pemerintah kurang dan fasilitas laboratorium yang kurang mendukung. "Seharusnya produk para peneliti kita harus dihargai, contohnya produk dari Digantara (PT DI) yang berhasil menciptakan pesawat terbang," kata Jeni. Dengan kendala-kendala itu peringkat Indonesia dari hasil penelitian masih jauh di bawah dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan India.

Sekedar info buat teman2 semua..
bagaimana kondisi di negara kita..
Saya ambil dari Liputan 6..
Semoga bermanfaat..

0 comments:

Posting Komentar

Detikcom

Liputan6